Kenapa Champion League of Legends Tidak Gratis?

Nah pasti banyak Summoners bertanya-tanya tentang hal ini. Padahal di game bertipe MOBA lainnya, semua hero/champion disediakan secara cuma-cuma alias gratis. Website PC Gamer pernah mewawancarai staff Riot yang menangani bagian design.

Dan jawaban dari Riot adalah....

"The reason for that is that the game design doesn't lend itself well to not having all the characters
and still being able to be viable. It's a little more rock paper scissory.
There are very hard counters for characters, and not having access to those counters
can really just change the entire game."

"League of Legends doesn't really operate in that way because of the way our characters are made,
and the way we balance all the time and things like that.
Not having a bunch of characters doesn't make you unable to play."

Secara ringkas, Riot menginginkan League of Legends menjadi game yang dinamis. Kalian tidak diwajibkan untuk memiliki semua champion agar bisa menang serta bermain dengan baik dan nyaman. Dengan kata lain, dalam League of Legends tidak mengenal "aturan" yang fix mengenai champion mana pasti mengcounter dan mengalahkan champion tertentu.

Riot mengibaratkan game MOBA lain yang lebih tradisional dengan analogi permainan gunting-batu-kertas atau rock, paper, scissor (dikenal juga dengan nama janken game di Jepang)

Janken Game

Dalam permainan gunting batu kertas, kita sudah sudah punya semua yang dibutuhkan, tinggal memilih yang tepat agar musuh kalah. Batu mengalahkan gunting, gunting mengalahkan kertas, kertas mengalahkan batu, dst. Riot melihat hal ini terjadi pada Dota 2 dimana pada turnamen pro kelas internasional, pick and ban session merupakan hal yang sangat amat krusial untuk menentukan jalannya pertandingan.

Hard counters are heroes with a skill set perfectly tuned to shut down their opposite number,
their presence in Dota 2 is one of the reasons the pre-match picking session is so important in
top level tournaments.

Riot memberi perhatian khusus untuk hal tersebut sehingga sudah menjadi tradisi Riot untuk selalu membuat setiap champion lebih balance setiap waktu dan memberikan update gameplay baru agar permainan lebih fresh dan tidak membosankan. Hal ini bisa kita lihat dalam setiap season League of Legends Championship, selalu ada saja champion baru yang menjadi "bintang" dalam laga turnamen itu. Tapi dalam season lain tergantikan dengan champion lain lagi.

Lalu kenapa harga champion berbeda-beda?

Ini disebabkan setiap champion diciptakan unik dengan keunggulan serta kelemahan masing-masing. Umumnya champion dengan tingkat kesulitan tinggi dan lebih baru (contoh: Elise, Azir) akan dijual lebih mahal dibandingkan champion-champion simple seperti Garen dan Annie.

Riot menginginkan setiap pemain memiliki kesempatan belajar dan adaptasi dengan lebih nyaman. Coba kamu bayangkan, temen cewe yang sehari-hari main ayodance ngajakin kamu mabar. Saat champ select dia ngotot main mid pakai champion Azir saat baru pertama kali main pvp. Bagaimana rasanya? stress yang ada :p

Perlu diingat juga bahwa kepemilikan champion dalam jumlah terbatas tidak akan membuat kalian terkena kutukan defeat rate 100% (aka ELO HELL). Walaupun terkena counterpick, kalian bisa tetap menang lane dan game dengan menggunakan rune mastery yang tepat plus bermain bagus bersama tim.